SEKILAS TENTANG KECAMATAN MIRI MANASA
Selamat datang semua....
Wilayah ini pada tahun 2006 pertama kali dibentuk menjadi Kecamatan Miri Manasa dibentuk tepatnya pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat itu adalah masa kepemimpinan dari
Bupati Pertama Kab. Gunung Mas yaitu Drs. Djudae Anom, Kecamatan Miri Manasa adalah
pecahan dari wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara yang sekarang dibagi menjadi 2 wilayah yaitu :
1.
Kecamatan Miri Manasa
2.
Kecamatan Damang Batu
![]() |
Upacara Hari Kemerdekaan RI Tahun 2015 |
![]() |
Damang dan Camat serta Anggota Paski Kecamatan |
Adapun Camat Miri Manasa yang ditunjuk pada saat
itu adalah Pak. Denar Uan, dengan Dua orang staf yaitu Priedledi dan Anwar
Syarif, merekalah yang pertama - tama menjadi Pegawai Kecamatan
Miri Manasa pada waktu itu, dan sampai dengan sekarang yang hanya bertahan
adalah pak Anwar Syarif. Sedangkan posisi PNS yang ada di Kecamatan Miri Manasa
hanya 7 orang yang terdiri dari
a.
Camat Miri Manasa = Konten Bhakti, S.Sos
b.
Sekretaris = Jhonson Ahmad, SE, M.Si
c.
Kasi Trantib,Pel.Um = Suparno
d.
Kasi PMD = Sukur Apriadi, S.IP
e.
Plt. Kasi Pemerintahaan = Helmi
f.
Kasubbag Keu dan Kepeg = -
g.
Plt.Kasubbag Umum dan Perlengkapan = Anwar Syarif
h.
Staf = Jonedi, SE
i.
PTT = 6 orang
Kecamatan Miri Manasa mempunya 10 Desa dan 1 Kelurahan dan berada mudik Sungai Miri, adapun nama – nama Desa/Kelurahan
nya adalah :
a.
Desa Tumbang Lapan
b.
Desa Tumbang Siruk
c.
Kelurahan Tumbang Napoi
d.
Desa Tumbang Koroi
e.
Desa Buntoi
f.
Desa Mangkuhung
g.
Desa Tumbang Manyoi
h.
Desa Tumbang Masukih
i.
Desa Tumbang Hatung
j.
Desa Rangan Hiran, dan
k.
Desa Harowu
Dalam hal ini Kecamatan Miri Manasa
masih dalam masa perkembangan walaupun sudah hampir 10 Tahun dibentuk keadaan
di Miri Manasa masih serba kekurangan, contohnya Sarana Transportasi belum
memadai jalan dan jembatan masih tanah liat belum adanya pengerasan,
telekomunikasi masih tidak ada harus menaiki bukit baru mendapatkan sinyal HP
dan Listrik PLN tidak ada jadi menggunakan Generator saja untuk penerangan /
PLTS bantuan Pemerintah.
Jadi masyarakat dalam menjalankan
roda kehidupannya banyak mengandalkan transportasi Air, tapi walaupun begitu
masyarakat khususnya Dayak semiskin – miskinnya tidak pernah menjadi pengemis,
karena di sini masih banyak sumber daya yang dapat menjadi sumber
penghidupannya kecuali karena kemalasannya saja yang menyebabkan mereka tidak
makan.
Walaupun banyak kendala dan
hambatan yang terjadi diwilayah kami, kami sebagai Apartur Sipil Negara selalu
menganggap kekurangan ini menjadi kelebihan kami dari PNS yang lain karena
hanya segelintir orang saja terutama PNS yang mau mengabdi diwilayah ini dengan
berbagai alasan yang mungkin tidak masuk diakal.
Sehubungan dengan hal diatas jadi
wajar saja untuk mencapai ketempat Kecamatan Kami dapat mengeluarkan bajet yang
cukup besar dan butuh kerja keras karena dimusim hujan biasanya banyak yang balik
kanan karena melihat bukit yang licin dan tinggi. Tapi untuk tahun ini kami
mendapat kan proyek Jembatan Sei Napoi dan Perbaikan Jalan dan jembatan, yang
menghubungkan Kelurahan Tumbang Napoi dengan desa – Desa sekitar seperti Desa
Tumbang Koroi, Buntoi, Mangkuhung, Tumbang Manyoi, Tumbang Hatung, Tumbang
Masukih, rangan Hiran dan Harowu.
Kami mempunyai keinginan menjadikan
Kecamatan ini sebagai destinasi wisata kedepannya seperti Puncak Bogor karena sangat
banyak potensi wisata yang ada diwilayah kami contohnya tempat spot Memancing
yang bagus, Tempat Wisata Budaya karena di hulu sungai Miri ini lah ceritanya Asal
Usul Dayak seperti Tambun dan Bungai Turun dari Langit ke Bumi Kalimantan versi
nenek Moyang Dayak, kami juga bekerjasama dengan WWF Indonesia dalam membangun
Kecamatan ini karena dengan Bantuan mereka saat ini di Desa Harowu mendapat Bantuan
Listrik Micro Hidro dari Bank Dunia.
Demikianlah Sekilas tentang Kecamatan
Miri Manasa Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah Indonesia